 |
| Rumah warga kelurahan Rum saat di lahap si jago merah. |
Informasi yang di himpun wartawan media ini, Senin (14/2/2022) di lokasi tersebut, bahwa kebakaran tersebut di picu berawal dari kompor karena saat itu nenek sedang memasak airnya di dapur.
"Entah kompornya meledak atau apa sehingga apinya naik dari dapur hingga merebak masuk ke ruang tamu dan menghanguskan barang-barang berharga miliknya yang ada di dalam rumah," ungkap Salasatu warga di lokasi.
Ia juga mengungkapkan hanya saja beberapa pakaian dan kursi sofa yang bisa di selamatkan oleh warga setempat.
Lanjut Ia menceritakan kebakaran itu dalam rumah tersebut hanya ada nenek dan cucunya di teras rumah, sementara keluarga lainya lagi melayat duka ke kelurahan tetangga.
"anak-anak mereka mereka yang lain sedang pergi melayat ke rumah duka di kelurahan Toloa, sehingga kebakaran ini mereka tidak tahu dan kabarnya nanti di dengar dari warga yang ada disini melalui via telpon langsung mereka bergegas dari Kelurahan Toloa menuju di rumah milik mereka di kelurahan Rum," tuturnya
"Alhamdulilah di saat kejadian nenek bersama cucu nya lagi di teras rumah, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
Sementara Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan turut berdukacita dengan musibah kebakaran yang di alami oleh warga kelurahan Rum.
"Kami selaku pemerintah daerah Kota Tidore Kepulauan akan siap untuk membantu, karena ini merupakan musibah maka selaku pemerintah Kota kita akan siap untuk di bantu," ujar Muhammad Sinen.
Wawali Tikep juga meminta kepada Dinas terkait dalam hal ini BPBD Kota Tidore Kepulauan agar gerak cepat menangani musibah yang di alami oleh nenek Sarifa Jumati ini," perintah Ayah Erick saat di temui di lokasi kejadian.
Sementara Kepala Bencana alam (BPBD) Kota Tidore Kepulauan Muhammad Abubakar saat di temui di lokasi juga ia menyampaikan atas Perintah Wakil Walikota Tidore Kepulauan ia siap dan bergerak cepat untuk menangani musibah yang telah di alami oleh warga Kelurahan Rum itu.
"Kami akan turun untuk menginventarisir jumlah kerugian yang di alami agar di percepat pula untuk di bangun," cetusnya.
Atas kejadian tersebut, kerugian yang di alami dalam musibah ini di taksir kurang lebih sebesar RP. 150 juta rupiah. (Aidar).
