Foto bersama PC NU morotai bersama Banomnya. |
Morotai 02 Februari 2022, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama beserta seluruh jajaran Badan Otonomnya (Banom) melaksanakan pertemuan perdana paska dilantiknya Kepengurusan Cabang NU Morotai 2021 lalu.
Pada pertemuan pertama ini, fokusnya pada momentum Harla Nu ke-96 tahun serta agenda-agenda keumatan dan kebangsaan lainnya yang menjadi isu penting untuk dikawal secara bersama-sama.
Pertemuan tersebut dibuka oleh sekertaris NU Morotai, Ustad Fauzi Abdullah dan rapat dipimpin langsung oleh Kiyai H. Hasyim Hi. Hamzah selaku Ketua Tanfidz NU Morotai dan didampingi oleh Royis Suriah Kiyai Hi. Din Aswan dan pengurus NU Morotai lainnya.
Dalam arahannya Kiyai H. Hasyim Hi. Hamzah mengatakan "permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena semenjak dilantik hingga saat ini, baru melaksanakan pertemuan perdana kepengurusan dan seluruh Banom NU Morotai akibat satu dan lain hal yang berkaitan tugas pokok yang tidak bisa ditinggalkan.
"Saya turut merasa bangga kepada seluruh sahabat-sahabat yang ikut hadir pada sore ini, sebagaimana isi surat undangannya bahwa kita akan melaksanakan Dzikir dan Doa bersama dalam rangka memperingati Harla NU ke-96 ini, sebelum kita bahas lebih lanjut, saya ingin sampaikan bahwa, Harla NU yang menurut penanggalan masehi yang jatuh pada tanggal 31 Januari 2022 kemarin, tidak mengurangi esensi hajatan Harla NU yang akan kita laksanakan nanti," ujar Kiai.
Sebab, jika sebagaimana kalender Hijriah maka puncaknya lima belas hari lagi akan datang. "jadi walaupun tanggal masehinya tepat pada 31 Januari kemarin, tidak mengurangi esensinya jika Harla dilaksanakan pada tanggal 10 Februari nanti atau sekitar 8 atau 9 Rajab menurut penanggalan Hijriyah, sebab awalnya NU didirikan pada tanggal 16 Rajab 1344 Hijriyah," sebut
Semenjak akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022 ini, tingkat kesibukan dipengurus sangat banyak, mulai dari mengikuti Mukhtamar NU kemarin di Lampung. "kami juga bersama tim pan-sel untuk pembentukan Badan Tamir Mesjid Agung Morotai, seleksi Imam Mesjid Agung Morotai beserta perangkatnya, kemudian lanjut dengan agenda Tim Perumus persiapan Morotai sebagai Emberkasi Haji Wilayah Timur 2 Indonesia, lanjut persiapan MTQ tingkat Provinsi di Morotai," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan Morotai juga dalam kurun waktu januari hingga mei nanti, banyak persiapan yang harus lakukan.
"Mulai dari persiapan kedatangan Menteri Agama RI pada tanggal 17 februari nanti untuk peresmian Mesjid Agung dan melihat kesiapan Morotai ditetapkan sebagai Emberkasi Haji Wilayah Timur dua, kemudian MTQ tingkat Kab.Pulau Morotai, lanjut lagi dengan Musyawarah NU tingkat Provinsi Maluku Utara yang direncanakan dilaksanakan di Morotai, dan juga MTQ tingkat Provinsi, bahkan Rakor Kepala Kemenag Provinsi Maluku Utara juga rencana dibuat di Morotai, tentunya hal ini kita perlu merasa senang karena beberapa hajatan penting, Morotai sudah bisa jadi tuan rumah dan ini perlu kerja keras bersama," bebernya.
Ia berharap kepada semua sahabat-sahabat, untuk mendukung rencana program ini karna akan berdampak baik bagi masyarakat khususnya morotai, baik secara ekonomi dan keagamaan serta.
"Ini mendukung program pemerintah daerah morotai yang sedang mengupayakan Morotai sebagai Wilayah Indonesia Timur dua untuk keberangkatan Ibadah Haji." tutupnya. (Tim)