![]() |
Foto istimewa |
TIDORE- Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui badan penanggulangan bencana alam (BPBD) Kota Tidore Kepulauan bergerak cepat untuk menindaklanjuti tuntutan masa aksi dari Baratib terkait dengan penangan banjir dan genangan air yang terjadi di wilayah transmigrasi Desa Maidi Kecamatan Oba Selatan Kota Tidore Kepulauan. Jumat (25/3/2022).
Atas tuntutan tersebut BPBD Tidore langsung bergerak cepat turun di lokasi dengan membawa satu unit alat berat berupa eksavator untuk mengatasi genangan air yang terjadi di wilayah transmigrasi.
Kepala BPBD Kota Tidore Kepulauan Muhammad Abubakar, menyampaikan, Langkah awal yang di ambil ini BPBD bersama Kepala Desa Maidi, Babinsa Desa Maidi bersama warga dan di dampingi ketua RW Dusun trans Maidi dan operator alat berat turun melakukan survei di lokasi yang nantinya besok akan di garap di muara sungai yang sedang tersumbat.
"Kondisional paska 4 bulan terakhir ini ketika terjadinya hujan deras yang mengakibatkan genangan air yang terjadi di wilayah transmigrasi maka hal ini menjadi tanggung jawab kami selaku BPBD untuk segera tanggap soal kebencanaan," terangnya.
Ia mengatakan tujuan dari tanggung jawabnya dari pemerintah daerah khususnya BPBD, Maka dari itu pada hari ini ia turun langsung atas perintah Sekda menyangkut dengan tuntutan aksi yang di gelar oleh mahasiswa kemarin
"hari ini kami turun bukan lagi untuk memberikan janji, kalau torang berbicara janji nanti jadinya seperti apa, dan kami juga sudah melakukan komunikasi dengan PT. Intim Karya lewat Kontraktornya dan hari ini kami akan pastikan alat tersebut harus ada di lokasi yang nantinya akan digarap, nanti adanya arahan dari masyarakat tempat-tempat mana yang nantinya akan di garap," ungkapnya.
Bahkan ia bilang hal ini juga sudah di dengar langsung oleh Pak Walikota dan beliau langsung perintahkan kepadanya selaku kepala BPBD Tidore, agar bagaimana cara harus pastikan bahwa alat itu hari ini harus sudah ada di tempat.
"alhamdulilah dengan adanya komunikasi kami dengan pihak PT. Intim Karya ini melalui kontraktornya sehingga alatnya sudah ada, dan tadi kami bersama kepala Desa Maidi, Babinsa, Kepala Dusun Trans dan di dampingi pihak Satpol PP dan beberapa warga masyakarat turun melakukan survei di lokasi tersebut dan mulai besok mereka akan mulai kerja," ujar Muhammad.
Sementara itu, Salahsatu warga Trans Desa Maidi yang diketahui bernama Suratmin ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah Kota tidore kepulauan atas responnya yang sangat baik dengan permasalahan yang terjadi di wilayah transmigrasi ini.
"kami merasa bersyukur sekali atas perhatian dari pemerintah Kota Tikep, semoga apa yang menjadi kebutuhan keseharian kami di sini juga bisa kembali subur seperti biasa," ungkapnya singkat.(Aidar)