Gandeng BPN dan KTNA Minsel, Dinas Koperasi dan UKM Berdayakan Kelompok UMKM

Editor: Admin

Dinas Koperasi dan UKM Minsel hadir dalam acara Rembug Harian Daerah KTNA Minsel (Foto/ist)
MINSEL- Gandeng BPN dan KTNA Minsel, Dinas Koperasi dan UKM Berdayakan Kelompok UMKM

MINSEL- Saat ini harga minyak goreng naik dan terasa hampir di seluruh wilayah di Indonesia, bahkan dibeberapa daerah minyak goreng pun terbilang langkah.

Dampak ini pun terasa sampai di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), naiknya harga minyak goreng membuat beberapa penjual gorengan mengelu. kenaikan harga minyak goreng pun terbilang fantastis. HET minyak goreng yang berlaku sebelumnya mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit.

HET harga minyak goreng ditetapkan seharga Rp 11.500 hingga Rp 14.000 per liter. ketika harga minyak goreng turun dan sesuai HET, keberadaan barang tersebut di pasaran justru menjadi langka.

"Tentu ini sangat membebani kami pedangang gorengan. dalam sehari biasanya untuk mengoreng saya memerlukan sedikitnya 10 liter minyak goreng. Harga gorengan mau dinaikan, pembeli pun komplen," keluh mbak sity penjual gorengan di Amurang.

Minsel sendiri adalah kabupaten dengan penghasil kelapa terbanyak di sulut. namun masyarakat di minsel masih ketergantungan dengan minyak goreng dari produk kelapa sawit. 

Ditengah krisis seperti ini, Pemerintah kabupaten minsel lewat dinas koperasi dan UKM berupaya untuk memperdayakan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan olahan produk buah kelapa lokal menjadi minyak goreng. bekerja sama dengan BPN minsel bersama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) minsel.

"Ada namanya 12 program prioritas yang menjadi Visi Misi bupati dan wakil bupati minsel. satu diantaranya, adalah pemberdayaan ekonomi UMKM. ditengah krisinya minyak goreng saat ini, kami bersama KTNA minsel dan BPN minsel berupaya memperdayakan kelompok UMKM dalam pengolahan buah kelapa menjadi minyak goreng. biar nanti masyarakat tidak ketergantungan pada minyak goreng produk kelapa sawit," kata Kadis koperasi dan UKM minsel Meidy Maidonka disela acara bersama BPN dan KTNA minsel yang digelar di Desa Ongkaw II, Selasa (22/03).

Dirinya menambahkan, bahwa saat ini sedikitnya 300 pelaku UKM yang sedang memproduksi minyak kelapa. 

"Dari hasil binaan kami dan KTNA juga BPN minsel, saat ini ada sekitar 300 kelompok UKM yang sedang mengelola buah kelapa menjadi minyak goreng. tentu ini upaya kami mendukung program pemkab minsel menjadikan daerah minsel sebagai daerah yang maju dan mandiri dalam sektor ekonomi," tambahnya. (Tim)
Share:
Komentar

Berita Terkini