Foto bersama |
TIDORE- Prof. Rokhmin Dahuri resmi meletakan batu pertama pembangunan Kantor Dewan Pimpinan Daerah DPD PDI-Perjuangan Provinsi Maluku Utara, bertempat di Kelurahan Guraping Kecamatan Oba Utara Kota Tidore Kepulauan, Selasa (8/3/2022) sore tadi.
Dalam proses peletakan batu pertama ini Prof Rokhmin Dahuri di dampingi Ketua DPD PDIP Malut Muhammad Sinen, Gubernur Provinsi Malut yang juga sebagai Kader PDIP, Ketua DPRD Malut dan Ketua DPC PDIP Kota Ternate Merlisa Marsaoly.
Prof. Rokhmin Dahuri saat di temui sejumlah wartawan di lokasi tersebut, seusai kegiatan tersebut menyampaikan, Kehadirannya untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor DPD PDI Perjuangan ini untuk mewakili DPP PDI Perjuangan Pusat sesuai dengan janji Gubernur yang sudah cukup lama dan akhirnya pada hari ini kita sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor ini.
Olehnya itu, " Saya juga di dampingi Pak Muhammad Sinen Ketua DPD PDIP Malut, Ketua DPRD Malut Pak Kuntu, dan Pak Gubernur Malut, kami atas nama DPP PDIP mengucapkan banyak terima Kasih dan pasti akan memanfaatkan ini dengan sebaik mungkin untuk kepentingan partai dan bangsa, karena prinsip Partai kami ini menurut Ibu ketua umum itu Politik itu 50% merebut kekuasaan dan 50% lagi untuk kebaikan Indonesia, jadi kalau ada semacam hibah untuk fasilitas atau sarana prasarana partai sebagaimana di partai kami itu sudah pasti rumusnya itu memanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat khususnya rakyat Maluku Utara," pungkasnya.
Lebih lanjut kata Rokhmin, untuk kader partai di 34 Provinsi Indonesia hanya satu Provinsi yang tumbuhnya dabeldigit 16% itu anak Maluku Utara sisahnya itu masih pada mines atau masih di bawa 5%, Kalau Maluku Utara kan bisa 16% ini sesuatu yang sangat luar biasa. "Itu karena Pak Gub dan Ketua DPRD Malut selalu harmonis dan selalu di komandoi oleh Pak Ketua DPD PDIP Pak Muhammad Sinen sehingga bisa merajut dan saya juga merasa senang bisa datang disini," katanya.
Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba yang juga sebagai kader Partai PDIP dalam kesempatan tersebut menyampaikan, dengan adanya peletakan batu pertama yang di laksanakan pada hari ini, mudah-mudahan kita berharap agar bulan Juni mendatang kita sudah bisa meresmikan, dalam peresmian bangunan ini tentunya ini bukan karena hasil karya saya akan tetapi ini dari semua kader-kader PDIP yang ada di Provinsi Maluku Utara yang berkontribusi dalam pembangun ini.
"Jadi kita rame-rame, bergotong royong, jadi ini bukan Gubernur sendiri yang bangun ini, jadi ada Pak Ketua DPD PDIP Malut, Ketua DPRD Malut dam semua kader-kader PDIP yang ada di 10 kabupaten Kota di Provinsi Maluku Utara insyaallah agar gedungnya dipercepat di bangun agar bulan Juni nanti bertepatan dengan hari ulang Tahun Bung Karno kita sudah bisa diresmikan, bisa di hadiri oleh Ibu ketua umum ". ungkapnya.
Selain itu tambah Gubernur, untuk jalan 40 ini nantinya kedepan kita akan di beri nama jalan bung karno, insyaallah kami akan diberi nama jalan ini namanya jalan Bung Karno," tambahnya.
Sementara Ketua DPD PDI Malut Muhammad Sinen dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Dengan adanya peletakan batu pertama pembangunan Kantor DPD PDIP ini merupakan Gotong-royong dari seluruh kaders partai yang punya keinginan untuk bangun kantor ini, jadi jangan sampai salah presepsi bahwa Gubernur yang bangun kantor DPD PDIP Malut ini.
" jadi ini semua kader nantinya akan diminta untuk bergotong royong untuk selesaikan secara bersama," pintanya.
Untuk nama jalan di sampaikan Gubernur Malut yang rencananya dinamai jalan Bung karno, ia menyampaikan bahwa, jangan berfikir bahwa ini PDIP perjuangan akan tetapi manifestasi rasa syukur anak bangsa terhadap Bung Karno kita harus ada tanda di Maluku Utara, karena sofifi ini secara administrasi masuk dalam wilayah Kota Tidore, Bung Karno pernah berada di Tidore selama tiga hari dan ini bukti sejarah dan Ia juga sempat melakukan Hut RI ke 12 di Kota Tidore "maka ini bagian dari manifestasi rasa syukur anak bangsa di Provinsi Maluku Utara beri nama jalan 40 ini di gantikan dengan jalan Bung Karno". katanya.(Aidar).