![]() |
Kepala BKPSDM Tidore, Rusdy Thamrin, saat ditemui sejumlah wartawan Selasa (22/3/2022) |
TIDORE - Penerapan Program Hadaga alias bertamu dari Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kota Tidore Kepuluan, di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepuluan, untuk meningkatkan disiplin kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), sukses membuahkan hasil yang baik.
Menurut Kepala BKPSDM Tidore, Rusdy Thamrin, saat ditemui sejumlah wartawan Selasa (22/3/2022) di ruang kerjanya Ia menyampaikan sebelum diberlakukannya program tersebut, banyak ASN khususnya di tingkat Kelurahan, ada yang tidak disiplin sebagaimana yang diatur sesuai jam kantor, sehingga kebanyakan yang meninggalkan kerja tanpa mengikuti apel sore.
"Dengan adanya program Hadaga yang kami gagas ini, para ASN khususnya di Kelurahan itu secara umum sudah mulai tertib, jadi misalnya mereka biasa datang berkantor jam 9 dan pulang jam 1 siang, itu saat ini sudah tidak lagi dilakukan demikian. Melainkan sesuai dengan jam kerja," ungkap Rusdy Thamrin.
Lebih lanjut, Rusdy mengaku bahwa Program Hadaga ini diangkat berdasarkan karakteristik Kota Tidore Kepualuan, program ini merupakan Inspeksi Mendadak (Sidak) yang di lakukan BKPSDM untuk memastikan tingkat kedisiplinan bagi ASN di lingkup Pemerintah Daerah Kota Tikep.
"Saat ini kami sudah menerapkan program hadaga sampai pada tingkat OPD, baik eselon II maupun eselon III, Dan secara umum tingkat kedisiplinan itu sudah berjalan dengan baik," tuturnya.
Rusdy menambahkan, langkah awal dari Program Hadaga yang dilakukan pihaknya ini, baru sebatas memastikan disiplin kerja bagi ASN yang berkaitan dengan kehadiran sesuai jam kantor, selanjutnya mereka akan memusatkan perhatian terhadap efektifitas kerja para ASN guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
"Untuk merubah prilaku ASN agar disiplin dalam bekerja, itu kami lakukan secara bertahap, jadi pertama kami memastikan dulu kehadiran mereka sebagai bentuk dari disiplin kerja, selanjutnya kami akan fokus pada efektifitas kerja melalui aplikasi e-Kinerja, yang sementara ini lagi diproses, karena aplikasi e-Kinerja ini, jauh lebih spesifik untuk menilai kehadiran sekaligus kinerja dari setiap OPD," jelasnya.
Selain menyiapkan Aplikasi e-Kinerja, kata Rusdy, pihaknya juga intens untuk melakukan monitoring sekaligus pendataan untuk memastikan permasalahan yang dihadapi berbagai OPD terkait dengan disiplin kerja maupun pelayanan terhadap masyarakat.
"Untuk hasilnya kami akan serahkan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti, jika ada ASN yang malas maka itu nantinya kami sidang berdasarkan ketentuan yang berlaku," pungkasnya. (Aidar).