Kepala Kantor ATR/BPN Minsel Deany Keintjem, A.P.tnh., saat menyerahkan Sirtifikat PTSL secara simbolis
MINSEL- Kantor ATR/BPN Minsel kembali menyerahkan 182 Sertipikat Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kecamatan Ranoyapo. Acara penyerahan sertifikat ini, dikemas dalam acara Rembug Harian Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Minsel, Sabtu (02/04).
182 sertifikat PTSL ini diserahkan Kantah BPN Minsel kepada masyarakat di dua Desa. Masyarakat Desa Mopolo dan Desa Mopolo Esa.
Penyerahan sertifikat diserahkan secara simbolis, usai acara Rembug Harian Daerah KTNA Minsel yang digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Mopolo.
Kepala Kantah BPN Minsel Deany Keintjem A.P.tnh., menjelaskan bahwa penyerahan sertipikat PTSL ini adalah salah satu program utama Kantah BPN Minsel, yang merupakan wujud pelaksanaan kewajiban pemerintah untuk menjamin kepastian dan perlindungan hukum atas kepemilikan tanah masyarakat.
“Belum adanya jaminan kepastian hukum atas tanah seringkali memicu terjadinya sengketa dan perseteruan atas lahan ditengah masyarakat. Bahkan tak jarang sengketa lahan juga terjadi antarpemangku kepentingan (pengusaha, BUMN dan pemerintah). Nah ini membuktikan pentingnya sertipikat tanah sebagai tanda bukti hukum atas tanah yang dimiliki,” Jelas Keintjem.
Masyarakat Desa Mopolo dan Desa Mopolo Esa, menerima Sertifikat PTSL di BPU Desa Mopolo
Dirinya juga mengatakan, bahwa adanya sertifikat lahan yang jelas, adalah keuntungan bagi para Petani, Nelayan dan pelaku UMKM dalam menambah permodalan.
“Kegiatan ini (PTSL, red) kita akan bisa mengurangi sedikit beban masyarakat untuk berurusan dengan rentenir, karena dengan adanya sertifikat yang jelas dan sah, bisa dijadikan jaminan untuk peminjaman modal usaha di bank,” tambah Keintjem.
Acara ini dihadiri, Camat Ranoyapo Franklin Mokoagow, Penyuluh Pertanian Kecamatan Ranoyapo France Sumampow dan Hukum Tua Desa Mopolo. (Tim)
