Kepala Kantor ATR/BPN Minsel Deany Keintjem, A.P.tnh, bersama Pengurus Koperasi Mega Manguni Hebat
MINSEL- Kantor Agraria Tata Ruang (ATR) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), tak hentinya mengembangkan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lewat program bidang pemberdayaan.
Di Kecamatan Modoinding misalanya, produk UMKM hasil olahan tanaman Hortikultura oleh petani agraria terus dikembangkan. Produk dengan bermacam olahan ini, sempat menghiasi ajang Otonomi Expo 2021. Trade, Tourism dan Investment Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) lalu.
Produk UMKM binaan Kantah BPN Minsel ini, kini naik level. Berkat usaha dari BPN Minsel, produk tersebut kini sudah mengantongi sertifikat Perizinan pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
“Ya sebagian besar produk UMKM di Modoinding lewat binaan kami sudah mengantongi PIRT. Dan nantinya juga dalam dekat ini, kami akan mengelar Bimtek Pengembangan UMKM Naik Kelas dan Fasilitasi Pendirian Perseroan Perorangan bagi UMKM Binaan ATR BPN Minsel,” jelas Kepala Kantah BPN Minsel Deany Keintjem diruang kerjanya, Kamis (07/04).
Produk UMKM Binaan ATR/BPN Minsel
Persaingan pasar global memperebutkan produk hortikultura semakin ketat. Masing-masing daerah dengan berbagai cara berupaya meningkatkan keunggulan produknya. Di tengah kompetisi tersebut, Minsel dituntut mampu mengambil peran strategis sebagai penghasil hortikultura berdaya saing.
“Cara kami dengan terus menata dan memantapkan sistem produksi. Tak hanya sisi hulu yang diperbaiki, sisi hilirnya juga harus terintegrasi,” tambah Keintjem.
"Penataan kawasan hortikultura meliputi buah-buahan, sayuran, tanaman hias dan tanaman obat harus komprehensif. Misalnya kita sudah tetapkan target ekspor buah, maka seluruh mata rantai bisnis hortikultura dari _on-farm_ hingga _off-farm_, satu sama lain harus sinergis dan menguatkan," tutup Keintjem. (Tim)
