![]() |
Kondisi jalan yang enggan dituntaskan Pemprobv Maluku Utara |
TIDORE-Proyek
pembangunan jalan lingkungan di Kelurahan Guraping, Kecamatan Oba Utara, Kota
Tidore Kepulauan, Maluku Utara kembali dikeluhkan warga setempat.
Selain
debu yang dikeluhkan warga, para pengendara sering mengalami kecelakaan. Hal
itu disampaikan Kepala Kelurahan Guraping, Rusdi Jamaludin kepada wartawan
media ini, Kamis (19/5/2022).
Pasalnya,
proyek pembangunan jalan hotmix dengan volume 800 meter dikerjakan Tahun 2021
hingga saat ini belum dituntaskan oleh pihak rekanan.
"
Sisa volume pekerjaan 25 persen tak kunjung selesai, sebab jalannya sudah
pengerasan, karena tidak dilanjutkan pekerjaannya, maka batu kerikil kembali berhamburan sehingga menyebabkan
warga setempat sering mengalami kecelakaan. Hal ini menimbulkan reaksi
masyarakat agar proyek tersebut secepatnya diselesaikan, tapi keluhan
masyarakat tidak ditanggapi oleh Disperkim. Akibatnya warga kemudian bereaksi
melakukan unjuk rasa di Kantor Gubernur Maluku Utara beberapa bulan yang lalu,”tukas
Rusdi.
Dia juga
mengungkapkan pihaknya bersama perwakilan 20 orang tokoh masyarakat guraping telah
menemui bapak gubernur pada hari ke empat lebaran Idul Fitri 1443 H
kemarin, tapi gubernur masih berjanji akan diupayakan pada perubahan di tahun
ini. Tapi sampai saat ini kami sebagai pemerintah kelurahan belum mendapat
informasi lanjutan dari pihak Disperkim.
“ Dari
Disperkim sendiri melalui stafnya sempat melakukan koordinasi di kita bahwa
akan belum ada kelanjutan dalam perubahan. Itu hanya pernyataan dari gubernur
secara langsung pada kita warga masyarakat bahwa akan ditindaklanjuti pada
perubahan nanti,”bebernya.
Meski begitu,
Rusdi bersama tokoh akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi agar
pekerjaan jalan di guraping segera di tuntaskan tahun ini.
“ Pada prinsipnya
saya selaku pemerintah kelurahan bersama perwakilan tokoh masyarakat tetap akan
melakukan koordinasi dengan Pemerintah
Provinsi dalam hal ini bapak gubernur agar proyek pembangunan jalan
harus diselesaikan karena sangat menggangu aktivitas masyarakat guraping,”tutupnya.
(dar/red)