MINSEL- Kantor Agraria Tata Ruang (ATR) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) bersama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Minsel, tak henti-hentinya melakukan terobosan program pemberdayaan bagi para masyarakat di Minsel.
Hal ini dibuktikan dengan ratusan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), dibawah binaan Kantah BPN Minsel dan KTNA Minsel yang sukses mempersembahkan olahan produk UKM mereka.
Dalam pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) kemarin misalnya, produk binaan Kantah BPN Minsel dan KTNA Minsel juga suskes menarik perhatian pengunjung diacara Nasional tersebut.
Kali ini, produk UKM binaan Kantah BPN Minsel dan KTNA Minsel pun dilirik beberapa pengusaha Nasional dan Regional DKI Jakarta. produk UKM ini pun dipromosikan dalam pertemuan dengan grup Full Gospel Businis Man (FGBM).
Dalam Meeting Lobby and Promotion hasil produk UKM binaan Kantah BPN Minsel dan KTNA Minsel yang digelar di WaHaHa Restaurant Manado, pihak Kantah BPN Minsel dan KTNA Minsel siap bangun kerja sama dengan pihak pengusaha, Rabu (23/05).
"Pertemuan ini sebagai peluang pengembangan usaha para pelaku UKM di Minsel. Kita akan coba pasarkan produk ini ke pelosok nusantara, sampai ke luar negeri," jelas Deany Keintjem, A.P.tnh,. Kepala Kantah BPN Minsel dan juga ketua KTNA Minsel.
Pertemuan dilaksanakan di WaHaHa Restaurant Manado
Dalam pertemuan fellowship and business matching 'Manado Airlift Breakthorugh' ini, Keintjem dan para anggota KTNA Minsel selain mempromosikan berbagai olahan produk UKM ke para pengusaha Nasional dan Regional, pihaknya juga memperkenalkan beberapa proses pertanian yang menjadi hasil pertanian unggulan di Minsel.
"Ada beberapa produk olahan UKM yang kita promosikan di pertemuan ini. Selain itu juga, dikesempatan ini kita memperkenalkan kepada para pengusaha disana, tentang hasil pertanian baik Jagung, Jahe, Kentang dan pertanian unggulan lainnya. Tentu ini adalah peluang bagi masyarakat Minsel dan para pelaku UKM di Minsel dalam pelebaran usaha dan hasil pertaniannya," tambah Keintjem.
Bahkan Produk Gula Aren, Gula Semut ikut dipromosikan Keintjem dalam pertemuan tersebut.
"Gula Aren juga ikut dilidik oleh para pengusaha yang hadir dalam pertemuan ini. Nantinya, produk gula aren rencananya akan dijadikan gula aren cair," kata Keintjem.
Pertemuan ini pun akan berlanjut. Pihak pengusaha, berencana akan mengunjungi langsung tempat pembuatan olahan produk UKM serta hasil pertaniannya. Dan langsung ke kebunnya.
"Dalam waktu dekat ini, kita akan gelar pertemuan selanjutnya. Nantinya, akan langsung ke lokasi pembuatan olahan UKM. ini peluang bagi masyarakat Minsel. Selain pengembangan usaha, kesempatan ini juga, adalah peluang menarik perhatian wisatawan untuk mengunjungi daerah Minsel," tutup Keintjem. (Tim)
Dalam pertemuan fellowship and business matching 'Manado Airlift Breakthorugh' ini, Keintjem dan para anggota KTNA Minsel selain mempromosikan berbagai olahan produk UKM ke para pengusaha Nasional dan Regional, pihaknya juga memperkenalkan beberapa proses pertanian yang menjadi hasil pertanian unggulan di Minsel.
"Ada beberapa produk olahan UKM yang kita promosikan di pertemuan ini. Selain itu juga, dikesempatan ini kita memperkenalkan kepada para pengusaha disana, tentang hasil pertanian baik Jagung, Jahe, Kentang dan pertanian unggulan lainnya. Tentu ini adalah peluang bagi masyarakat Minsel dan para pelaku UKM di Minsel dalam pelebaran usaha dan hasil pertaniannya," tambah Keintjem.
Bahkan Produk Gula Aren, Gula Semut ikut dipromosikan Keintjem dalam pertemuan tersebut.
"Gula Aren juga ikut dilidik oleh para pengusaha yang hadir dalam pertemuan ini. Nantinya, produk gula aren rencananya akan dijadikan gula aren cair," kata Keintjem.
Pertemuan ini pun akan berlanjut. Pihak pengusaha, berencana akan mengunjungi langsung tempat pembuatan olahan produk UKM serta hasil pertaniannya. Dan langsung ke kebunnya.
"Dalam waktu dekat ini, kita akan gelar pertemuan selanjutnya. Nantinya, akan langsung ke lokasi pembuatan olahan UKM. ini peluang bagi masyarakat Minsel. Selain pengembangan usaha, kesempatan ini juga, adalah peluang menarik perhatian wisatawan untuk mengunjungi daerah Minsel," tutup Keintjem. (Tim)
