Sebelum Pelaksanaan Sail, Dishub Tidore Pastikan Pekerjaan di Setiap Pelabuhan Tuntas Dikerjakan

Editor: Admin
Daud Muhammad | Kadis Perhubungan Kota Tidore Kepulauan

TIDORE- Jelang pelaksanaan Sail Tidore yang diselenggarakan bulan November 2022 mendatang.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) sudah sangat siap menghadapi ivent tersebut. Hal itu dibuktikan dengan berbagai infrastruktur pelabuhan sebagai pintu masuk sudah mulai dikerjakan.

Seperti Pelabuhan Laut di Kelurahan Rum, Pelabuhan Penyebrangan di Kelurahan Dowora dan Desa Galala, Pelabuhan Laut di Loleo dan Pelabuhan Laut Sarimalaha, Kelurahan Indonesiana.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tidore Kepulauan,Daud Muhammad mengatakan saat ini tahap pekerjaan di pelabuhan rum sudah mencapai 30 persen.

Sementara pelabuhan dowora progresnya 70 persen. Sedangkan, untuk pelabuhan sarimalaha ada yang sudah capai 30 persen. Ada juga beberapa pekerjaan yang sudah 70 persen. Nah, untuk  pelabuhan fery galala baru 25 persen, dan pelabuhan loleo telah mencapai 30 persen.

Olehnya itu, untuk memastikan sebelum dilakukan pelaksanaan Sail Tidore pada tanggal 24 November 2022. Di bulan Oktober semua pekerjaan di setiap pelabuhan sudah harus tuntas dikerjakan dan digunakan oleh masyarakat.

"Jika tidak ada arah yang melintang, kami target di bulan Oktober itu semua pintu masuk melalui laut sudah harus selesai,” ungkap Daud Muhammad saat di temui awak, Selasa (31/5/2022).

Lanjut Daud, terkait dengan penyediaan transportasi darat, untuk mengangkut para pengunjung kurang lebih sekitar 600 orang. Maka Dinas Perhubungan juga mendapat bantuan dari Kementerian Perhubungan berupa Bus Mini sebanyak 15 Unit. Bus ini nantinya akan didatangkan pada Hari ke 5 sebelum pelaksanaan Sail Tidore dilangsungkan.

“ Bus ini nantinya melayani para tamu dari arah selatan dan utar maupun ke arah Timur, bahkan Bus ini juga bisa naik ke pegunungan seperti gurabunga,” tukasnya.

Selain bus yang disediakan, kata Daud, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Organda Tidore untuk menyewa mobil pangkalan dalam rangka mengangkut para tamu yang akan berdatangan ke Tidore.

"Kita berharap pasca Sail, Bus yang disediakan kementerian ini bisa diserahkan ke Pemerintah Daerah untuk dijadikan sebagai aset Pemda. Namun hal itu baru bisa dipastikan apabila sudah selesai kegiatan sail,” tuturnya.

Untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap pengunjung, Kepala Dishub Tidore Kepulauan ini berharap agar Dinas Perindagkop dapat memastikan soal ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, setelah melakukan rapat bersama dengan Kementerian Perhubungan melalui zoom metting mereka meminta agar persoalan BBM ini nantinya disediakan oleh instansi terkait.

" Jadi jelang pelaksanaan sail stok BBM sudah harus ditambah dari sebelumnya, agar tidak terjadi kelangkaan, namun soal teknisnya seperti apa itu sudah menjadi kewenangan Disperindagkop,” tutupnya. (aidar/red)

 

Share:
Komentar

Berita Terkini