2023, Pemkot Tikep Dorong Anggaran Diklat PIM III

Editor: Admin
Muhammad Sinen | Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan

TIDORE-  Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan (Tikep) berencana 2023 nanti akan mengirim sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengikuti sekolah Diklat Kepemimpinan atau Diklat PIM. Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Tikep Muhammad Sinen kepada awak media, Jumat (3/6/2022).

Dikatakan Muhammad Sinen bahwa  Diklat PIM III pada 2022 ini personilnya masih sedikit, karena semua daerah pun mengalami hal yang sama. PIM III ini penting karena itu juga bagian dari syarat-syarat untuk promosi jabatan,  hanya saja membutuhkan anggaran yang cukup besar.

“ Kendala pemerintah daerah bukan hanya di Tidore saja, tapi di daerah lain pun juga mengalami masalah yang sama, karena terjadinya pandemi Covid-19 ini selama tiga tahun berturut-turut, itu kemudian menjadi kendalah bagi pemerintah daerah termasuk Kota Tidore Kepulauan, tandasnya.

Lebih lanjut Muhammad Sinen mengatakan, pada tahun 2023 target Pemkot Tidore Kepulauan untuk PIM III mungkin personilnya agak besar, mungkin bapak walikota sudah membuat edaran ke semua pimpinan-pimpinan OPD bahwa nanti dianggarakan lewat masing-masing OPD dan orang-orangnya nanti ditentukan oleh masing-masing OPD kemudian di kirim ke bagian teknisnya di BPKSDM.

Sebab setiap dinas ini masing-masing ada orang, jikalau nanti dianggarkan  atau  fokus ke BKD nanti akan dilihat nilainya. Ketika nilainya terlalu besar nanti juga ada persoalan sehingga butuh dukungan politik anggaran dari DPRD.  “ Jadi harapan saya dan pak wali mudah-mudahan,  jikalau anggaran ini di dorong untuk PIM III atau PIM II mohon DPRD juga harus merespon. Ini penting karena syarat-syarat bagaimana mempromosikan orang ke jabatan yang lebih naik itu harus ada sertifikat PIM III maupun PIM II sehingga ini ini penting,” Sambung Wawali.

“ Saya pun juga mohon dukungan dari teman-teman yang ada di DPRD karena itu pak wali sudah sampaikan kepada semua pimpinan SKPD dan itu harus masing-masing SKPD yang hendel,” pinta Wawali.

Dia menambahkan, saat ini personil yang mengikuti PIM III Tahun 2022 yang sementara jalan ini sebanyak 3 (tiga) orang, karena satu orang saja membutuhkan biaya hampir Rp. 50 juta rupiah. 

Sebelum covid jumlah personil yang mengikuti PIM III  sebanyak 10 hingga 15 orang, hanya saja terjadinya pandemi COVID-19. Anggaran tersebut direfocusing akhirnya  peserta sedikit yang mengikuti karena masalah anggaran.

  Untuk sementara Covid-19 nya sudah mulai turun, ini syarat mutlak selain itu juga menunjang visi misi Aman jilid 2, karena ini peningkatan kapasitas terhadap PNS semisalkan jika kita menunjukan orang menjadi kepala dinas, meskipun dia punya kemampuan. Jikalau dia tidak memiliki sertifikat PIM III itu juga tidak bisa sebab sertifikat PIM III ini menjadi syarat utama dalam mempromosikan jabatan,” kata Wawali. (dar/red)

Share:
Komentar

Berita Terkini