Akademisi Soroti Bupati Halteng Saat Minta Passing Grade CPNS Di Turunkan, Berikut Penjelasannya

Editor: Admin
Bupati Halmahera tengah saat berbicara di rakernas APKASI XIV.

Halteng-Menghadiri rapat kerja nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) XIV. Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara, di Hotel Pullman Vimala, Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/6/2022) mendapat sorotan dari akademisi Unkhair Ternate Dr. Mukhtar A. Adam, SE. M.Si.

Melalui video yang beredar saat Edi langkara meminta passing grade Calon Pegawai Negeri Sipil di Halteng untuk di turunkan, bagi Mukhtar harusnya pemerintah daerah meningkatkan sumber daya manusia di Halmahera Tengah bukan Malah meminta passing grade CPNS di turunkan.

"Masa lalu, kita memprotes karena kebijakan 32 tahun pemerintahan Suharto menciptakan pelambatan pembangunan manusia, lalu antitesa dari itu kita mengajukan Reformasi dengan basis utama pada otonomi dan alokasi anggaran pendidikan 20% pada APBN dan APBD agar kita menciptakan manusia bermutu dgn kewenangan daerah," terang Mukhtar. Minggu (19/06/22).

Lanjut Mukhtar bertanya buat apa minta passing grade padahal 23 tahun sudah otonomi di canangkan melalui UU 22/99, hal yg sama 23 tahun alokasi anggaran 20%.

"Masihkah kita mengeluh SDM, ataukah kita salah mengelola anggaran dan SDM untuk percepatan, faktanya APBD setiap tahun hanya untuk membelanjakan pegawai, perjalanan dinas, administrasi, hibah yg tidak sesuai sasaran menjadi wajah dari APBD, tidak fokus membangun manusia, yang ada pemimpin daerah hanya mengeluh, mempertontonkan kegagalan membangun manusia, lalu untuk apa mengeluh," tanya Mukhtar heran.

Akademisi Unkhair ini mengatakan Passing grade, yang ditetapkan dalam rekrutmen CPNS, dimaksudkan untuk menetapkan standarisasi kualitas dan kompetensi Aparatur, negara membutuhkan aparatur yang berkompeten, oleh karena aparatur yang berkompetensi akan berdampak pada kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah yang lebih baik, bagaimana bisa seorang Bupati meminta passing grade diturunkan, artinya mencari CPNS yang tidak kompeten.

"Jika Bupati memiliki perhatian untuk mendorong warga Halteng bisa di rekrut CPNS, yang dilakukan adalah membuat pelatihan persiapan test CPNS bukan dengan meminta passing grade, tapi yang dilakukan Pemda meningkatkan kualitas SDM agar warga Halteng dapat berkompetisi di kanca nasional dan internasional," saran Mukhtar. 

Mukhtar bilang problem kemudian Halteng dalam program peningkatan kualitas manusia sangat rendah, "APBD masih belum pro pada pembangunan manusia akibatnya kualitas pembangunan manusia menjadi rendah," tutupnya. (Tim)

Share:
Komentar

Berita Terkini