MINSEL- Bencana alam yang terjadi di Amurang, Rabu siang (16/06) kemarin, membuat warga di Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) kaget.
Pasalnya, bencana alam yang terjadi secara tiba-tiba, membuat masyarakat sekitar lokasi bencana, tak sempat menyelamatkan barang berharga milik mereka.
Puluhan rumah warga amblas dan terseret air laut. bahkan lebih parahnya lagi, beberapa warga hanya berbekal baju di badan saat menyelamatkan diri dari bencana alam ini.
Ada juga warga, yang saat bencana terjadi sedang menidurkan anaknya. Nonce Rumuat, warga Uwuran Satu, Kecamatan Amurang misalnya. Wanita itu berjuang menyelamatkan bayinya saat kondisi genting.
"Bayi saya 7 bulan. saat itu saya sedang menidurkan bayi saya. tiba-tiba ada bunyi bangunan yang roboh dari rumah tetangga," ujar Nonce, Kamis (16/06).
Dirinya harus berjibaku berjuang menyelamatkan bayinya, saat peristiwa itu terjadi.
"Suara warga yang berteriak bahwa air laut sudah naik dan jembatan sudah amblas, maka saat itu juga saya langsung menyelamatkan bayi saya ketempat yang aman," sambungnya.
Saat ini dirinya bersama masyarakat yang terdampak bencana, terpaksa harus tinggal di lokasi pengungsian. sambil menunggu bantuan pemerintah.
"Semoga pemerintah bisa cepat memperhatikan kondisi kami saat ini. saya yang mempunyai bayi, tentu berharap bantuan pemerintah. yang utama adalah keperluan bayi. susu dan makanan buat bayi," tutupnya.
Ada 124 jiwa yang terdampak bencana dan saat ini mengungsi di lokasi pengungsian. (Tim)
