MINSEL- Kantor Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), terus berupaya melakukan berbagai program guna peningkatan ekonomi masyarakat Minsel.
Salah satu program Kantah BPN Minsel saat ini adalah program pemberdayaan bagi para petani, nelayan dan pelaku UKM.
Desa Ongkaw, Kecamatan Sinonsayang misalnya, setelah ditahun 2021 Kantah BPN Minsel telah mengeluarkan Sertifikat Redistribusi (Redis) sebanyak 713 bidang. tahun ini Kantah BPN Minsel sedang berupaya memfasilitasi masyarakat disana lewat program pemberdayaan pengadaan bantuan, yang diajukan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Saat ini, kami sementara mengajukan bantuan ke Bappenas untuk masyarakat Desa Ongkaw. Bantuan yang kami ajukan, baik fasilitas alat tangkap ikan bagi nelayan, serta bantuan bagi petani. dari bibit, pupuk dan alat mesin untuk keperluan petani," kata Deany Keintjem Kepala Kantah BPN Minsel, Sabtu (11/06).
Dijelaskannya, bahwa selain bantuan tersebut, Kantah BPN Minsel lewat tim gugus tugas Reforma Agraria dan di bantu oleh Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Minsel, sementara mengajukan bantuan ke Bappenas berupa hewan ternak sapi dan bantuan infrastruktur jalan produksi pertanian di Ongkaw.
"Bantuan ini telah disepakati oleh Bappenas. kita tinggal menunggu realisasi bantuan yang sudah kita ajukan. mungkin dalam dekat-dekat ini bantuan itu sudah diserahkan ke masyarakat Ongkaw," tambah Keinjem yang juga ketua KTNA Minsel.
Diketahui, bahwa bantuan semacam ini, Kabupaten Minsel satu-satunya kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang mendapat bantuan oleh Lembaga Pemerintah Nonkementrian ini.
"Hanya ada 12 Kabupaten se Indonesia yang berhasil mendapat bantuan ini. Dan di Sulut, Minsel satu satunya kabupaten yang puji Tuhan berhasil mendapatkan bantuan dari Bappenas," ucapnya.
Untuk diketahui, bahwa Kantah BPN Minsel ditahun ini, berhasil meraih peringkat ke-2 se-Kantah BPN di Indonesia dalam program pemberdayaan.
"Perlu di tahun depan, kita raih peringkat pertama. tentu semua atas kerja sama lintas sektor. serta peran aktif masyarakat minsel tentunya," tutup Keintjem. (Tim)
