MINSEL- Pasca Tawuran antar kelompok (Tarpok) yang terjadi antara kelompok pemuda Kelurahan Ranomea dan kelompok pemuda Kelurahan Bitung, yang menewaskan satu warga bitung, berdampak pada proses ujian siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) I Amurang.
Pasalnya, beberapa siswa disana, harus mengikuti ujian kenaikan kelas di luar gedung SMA N I Amurang.
Para siswa asal Kelurahan Ranomea yang sekolah di SMA N I Amurang, sebagian harus mengikuti ujian kenaikan kelas yang dilaksanakan di gedung Sekolah Dasar (SD) Ranomea, Seni (06/06).
Pihak sekolah mau tak mau harus mengambil kebijakan ini, demi menjaga agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan
Kepala Sekolah (Kepsek) SMA N I Amurang, Hasnie R.J Polla membenarkan bahwa para siswa yang mengikuti ujian diluar gedung sekolah SMA N I Amurang, sebanyak 45 siswa.
"Ada 45 siswa asal Ranomea yang mengikuti ujian diluar gedung SMA N I Amurang. dan 45 siswa ini, adalah siswa kelas X dan kelas XI," kata Kepsek.
Lanjutnya, bahwa hal ini sesuai dengan arahan Dinas Pendidikan Provinsi Sulut. pasca, tawuran antar kelompok yang menewaskan satu orang kelurahan Ranomea.
"Memang waktu tawuran, tidak ada siswa didik saya yang terlibat. namun ini bagian upaya pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. jadi proses ujiannya, sementara di luar gedung sekolah. sambil memastikan situasi benar-benar kondusif," tambahnya.
Kepsek juga menegaskan, jika ada anak didiknya yang terlibat tawuran, maka pihak sekolah akan menerapkan sangsi tegas.
"Jika ada siswa yang terlibat tawuran, maka sangsi yang kami berikan kepada siswa tersebut, ialah dipindahkan," tegasnya.
Meski situasi dan kondisi saat ini antara kedua kelurahan sudah aman dan terkendali, namun aparat Kepolisian dan TNi terlihat masih tetap melakukan patroli di dua kelurahan tersebut. (Tim)