Hal ini dipicuh, lantaran rasa kesalnya masyarakat yang tak terima, salah satu warganya menjadi korban dalam aksi tawuran antar kelompok yang terjadi beberapa hari lalu.
Sempat terjadi gesekan antara masyarakat Bitung dan aparat keamanan yang berjaga. iring_iringan ratusan masyarakat kelurahan Bitung, yang membawah jenazah mencoba masuk ke Kelurahan Ranomea. beruntung keinginan masyarakat berhasil dicegat oleh aparat gabungan Polres Minsel dan TNI.
"Saat ini situasi mulai terkendali, memang awalnya iring-iringan masyarakat yang mengantarkan jenazah, ingin menerobos masuk sampai ke Kelurahan Ranomea. namun dengan pendekatan secara humanis, personel gabungan behasil mencegah keinginan masyarakat ini," jelas Kapolres Minsel AKBP C. Bambang Harleyanto melalui Kasi Humas Polres Minsel, AKP Robby Tangkere.
Sedikitnya dua ratus personil Polres Minsel, dibantu Aparat TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Minsel turut mengamanankan prosesi pemakaman.
Aksi ini sempat membuat arus kendaraan di jalan Trans Sulawesi macet, namun tak selang lama, arus kendaraan kembali normal.
Kendati situasi saat ini aman terkendali, namun aparat gabungan masih terus berjaga serta mobile di perbatasan dua kelurahan tersebut.
"Kami pastikan situasi aman kondusif. meski begitu, kita tetap melakukan penjagaan. mencegeah adanya oknum-oknum yang ingin memperkeruh situasi. tentu jika ada oknum-oknum tersebut, maka akan kita tindaki," tambah Tangkere. (Tim)