Situasi tanggap darurat ini diperpanjang selama 14 hari ke depan.
Diperpanjangnya situasi tanggap darurat, menurut Bupati Minsel Franky D Wongkar dikarenakan masih banyak kebutuhan para pengungsi yang belum terpenuhi.
"Iya tanggap darurat kita perpanjang selama 14 hari. sambil menunggu apa saja kebutuhan pengungsi yang harus kita siapkan. baik hunian sementara dan lain sebagainya," kata FDW, panggilan akrab Bupati Minsel.
Saat ini, Pemkab Minsel tengah berupaya membangun tempat hunian sementara bagi warga terdampak. untuk pembangunan tempat hunian sementara diperkirakan sudah mencapai 60 persen.
"Kita targetkan, tempat hunian sementara untuk pengungsi akan rampung dalam minggu ini. jika belum, maka kita tambah seminggu lagi," ucap FDW saat diwawancarai di lokasi pembangunan hunian sementara.
Saat ini juga Pemkab Minsel sementara mempersiapkan lokasi relokasi bagi warga terdampak. lahan tersebut di persiapkan Pemkab Minsel, ialah lahan yang dihibahkan Wakil Gubernur Sulut seluas 5 Hektar yang berada di Desa Rumoong Bawah, Kecamatan Amurang Barat.
"Nanti untuk relokasi nya, akan ditempati oleh 109 Kepala keluarga yang terdampak bencana," jelas FDW.
FDW menambahkan, bahwa para pengungsi yang terdampak bencana alam saat ini masih bertahan di lokasi pengungsian.
"Untuk masyarakat terdampak bencana alam yang rumahnya di radius 20 meter dan radius 50 meter masih berada di lokasi pengungsian. nanti mereka inilah yang kami persiapkan untuk menempati lahan relokasi yang sementara kami persiapkan," tambah FDW.
Namun seakan berbalik fakta dengan ucapan Bupati Minsel, terpantau beberapa warga yang mengungsi kini sudah banyak yang dipulangkan.
mereka yang dipulangkan ialah rumahnya yang radius 20 meter dari lokasi bencana. hal ini, terlihat jelas saat ada petugas di pengungsian memberikan himbauan agar pengungsi yang rumahnya di radius 20 meter, untuk bisa pulang ke rumah masing-masing.
Bencana alam yang terjadi Rabu 15 juni kemarin terjadi secara tiba-tiba. Pemkab Minsel pun saat ini masih menunggu hasil kajian dan penelitian, sebab terjadinya bencana alam di Amurang. (Tim)