![]() |
Pembukaan tournamen IWIP Cup III |
Weda- IWIP CUP III kembali digelar, sebanyak 25 tim yang terdiri dari seluruh departemen, desa lingkar industri, serta jurnalis siap bertarung di turnamen tahunan yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2020 ini. Kamis/02/06/2022
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini IWIP CUP III dilakukan di dua desa, selain Lapangan Cekel di Lelilef Sawai, laga juga digelar di Lapangan Tuadak di Desa Lelilef Waibulan. IWIP CUP III ini akan berlangsung pada 29 Mei — 6 Juni 2022.
Vice President PT IWIP, Kevin He saat pembukaan mengatakan, terselenggaranya IWIP CUP III ini karena perusahaan percaya bahwa sepakbola adalah bahasa universal untuk terciptanya persatuan dari segala perbedaan.
"Melalui sepakbola, semua perbedaan menjadi kekuatan untuk satu tujuan, yaitu terciptanya gol dan kemenangan Iewat kerja sama semua lini," kata Kevin di hadapan ribuan penonton yang memadati Lapangan Cekel, Minggu (29/5).
lanjutnya mengatakan PT. IWIP percaya bahwa semua potensi desa, walau banyak perbedaan akan menjadi kekuatan besar untuk satu tujuan kesejahteraan bersama jika saling menghormati, bekerjasama, dan selalu meningkatkan potensi.
"IWIP CUP III bukanlah hanya ajang olahraga, namun juga ajang mempererat hubungan antar masyarakat dan PT IWIP," ucap Kevin.
Ia bilang IWIP berkomitmen untuk tetap memberikan ruang bagi karyawan untuk menyalurkan bakat-bakatnya, termasuk dalam olahraga. Sebab kesehatan adalah modal awal terciptanya produktivitas guna mencapai kesejahteraan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Tengah sekaligus Ketua Askab PSSI Halteng, Yanto M Asri mengapresiasi gelaran IWIP CUP II ini. Menurutnya, meskipun hanya melibatkan karyawan dan masyarakat desa sekitar industri, IWIP CUP tetap menjadi event bergengsi di Halmahera Tengah.
"Saya mengajak seluruh masyarakat di sekitar industri IWIP untuk selalu menjaga ketertiban dan kedamaian dalam lingkup di mana kita berada, antara masyarakat, perusahaan dan kita semua," pintanya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menyiapkan diri guna menerima segala perubahan dalam kehidupan, termasuk dalam menjaga investasi negara, dengan tetap tidak mengabaikan kearifan lokal. (Red/tim)