![]() |
Mardiyanto Musa (korban) |
TIDORE-
Ketua Komunitas wartawan Kota Tidore Kepulauan, Mardiyanto Musa di serang oleh seorang
oknum kontraktor yang diketahui bernama M Siraz Tuni menggunakan senjata tajam
(sajam). kejadian ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Tidore Kepulauan, Iptu
Irwansyah pada saat ditemui wartawan, Pada Selasa (19/7/2022).
Menurut Irwansyah, berdasarkan keterangan laporan
polisi yang diterima, pada awalnya sekitar pukul 09.00 WIT korban berada di
Kantor Walikota tepatnya di dalam ruangan
Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR. Nah kemudian sekitar pukul 10.00 WIT, pelaku
datang dan menanyakan masalah proyek kepada korban.
Dimana saat itu
pelaku merasa tidak puas dengan ucapan korban “ bila proyek menggunakan CV
milik pelaku, maka kalian akan lewat (rugi atau menyesal).” Atas berita
tersebut, kemudian pelaku mendatangi korban dengan maksud menanyakan hal
tersebut kepada korban, kata Irwansyah.
Setelah pelaku dan korban
bertemu, kata Irwansyah, pelaku pun menanyakan perihal ucapan korban hingga
terjadi adu mulut dan tarik-menarik antara korban dan pelaku, saat itu korban melihat pelaku mengeluarkan pisau
yang di simpan atau di jepit bagian belakang di dalam celana, kemudian
menyerang korban sebanyak satu kali di arah wajah dan mengena dibagian muka
sebelah kiri.
“ Korban sempat
mencoba menyelamatkan diri untuk merampas pisau yang di pegang pelaku, namun
pelaku menarik pisau hingga jari kiri korban pun teriris,” ungkapnya.
Akibat dari kejadian
tersebut, korban mengalami luka serius di bagain pipi sebelah kiri, luka sobek
di jari tengah pada tangan sebelah kiri dan luka di bagian jari telunjuk tangan
kiri, ungkap Irwansyah.
Atas kejadian ini, polisi
berhasil menyita barang bukti berupa satu lembar baju batik lengan pendek warna
coklat milik korban terdapat bercak darah, satu lembar baju kaos terdapat becak
darah milik korban, satu lembar kemeja lengan pendek warna putih polos milik
terlapor, dan satu bilah pisau bergagang kayu
beserta sarung merek eiger 23.5 milik terlapor.
“ Saat ini kasus tersebut sudah dalam penanganan
pihak yang berwajib,” pungkasnya.
(dar/red)