Gelar AKSI Kemenag Malut Siapkan Ekosistem Madrasah

Editor: Admin
Foto H. Ishfah Abidal Aziz (Gus Aleq), saat memberikan sambutan di acara AKSi

TERNATE-Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara menggelar Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) dengan tujuan untuk membantu para guru memperoleh informasi yang akurat tentang kompetensi siswa dalam literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya. 

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Khusus Menteri Agama Bidang Ukhuwah Islamiah, Hubungan Organisasi Kemasyarakatan dan Sosial Keagamaan, dan Moderasi Beragama H. Ishfah Abidal Aziz (Gus Aleq), didampingi Kakanwil H. Sarbin Sehe, Kabid Pendidikan Islam, Abdurrahman M. Ali serta Subkoordinatior Umum dan Humas Burhanuddin Onde dan dihadiri 27 orang peserta, terdiri dari Kasi Penmad dan Staff Pelaksana Penmad Kabupaten/kota. Pada Senin (8/8/2022) di Muara Hotel, Ternate, Maluku Utara.

Ia mengatakan sejak Tahun 2020, Kementerian Agama menggagas Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia atau disingkat dengan AKMI, hal ini dilakukan dalam rangka asesmen terhadap seluruh siswa-siswi madrasah menggunakan metode yang konfrehensif untuk dapat mengetahui, mendorong, serta meningkatkan kemampuan literasi numerasi, literasi sosial budaya, literasi sains, dan literasi membaca siswa-siswi.

Gus Aleq mengatakan, telah menjadi realitas tren pendidikan saat ini bahwa di banyak tempat, di provinsi-provinsi se-Indonesia, siswa madrasah telah menjadi siswa unggulan, tidak kalah dengan siswa dari sekolah lain. 

Hal ini mengindikasikan bahwa potensi yang dimiliki siswa maupun lembaga madrasah itu sendiri telah mampu bersaing dengan lembaga-lembaga pendidikan yang ada. Tentunya perlu kerja bersama dalam menjaga prestasi dan citra baik madrasah, salah satunya dengan meningkatkan kompetensi seluruh unsur madrasah sebagai sebuah ekosistem.

"Bukan hanya siswanya, akan tetapi juga ditingkatkan kompetensi seluruh unsur yang termasuk dalam ekosistem madrasah," jelasnya.

Ia menambahkan, dalam sebuah ekosistem, banyak hal yang bisa dimunculkan. Kreatifitas dan inovasi bukan hanya dari tenaga kependidikan akan tetapi juga dari siswa. Begitu juga dengan menjalin hubungan dengan stakeholder eksternal.

"Kerja sama yang baik dalam sebuah ekosistem madrasah yang produktif dapat menumbuh kembangkan seluruh potensi yang ada," terangnya.

Gus Aleq juga mengingatkan kembali pentingnya pengenalan dan pelaksanaan nilai moderasi beragama pada ekosistem madrasah, sebagai upaya mencegah paparan faham intoleran yang mampu memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Peserta yang ikut kegiatan AKSI

Sementara Kakanwil Kemenag Malut H. Sarbin Sehe saat mengatakan eksistensi siswa menjadi salah satu faktor dari sekian banyak faktor, siswa menjadi sasaran utama dari perubahan dunia pendidikan, sehingga kegiatan AKSI ini adalah upaya strategis meningkat mutu madrasah dimasa depan. 

"Dengan adanya AKSI ini diharapkan pendidikan madrasah di Maluku Utara dapat terus berkualitas pembelajarannya sehingga madrasah menjadi siap, baik secara teknis maupun akademis,"ujar Kakanwil.

Kakanwil juga mengucapkan selamat kepada peserta yang mengikuti kegiatan AKSI tersebut, dan berharap setelah mengikuti kegiatan ini para peserta dapat memahami kebijakan AKSI serta memahami tentang Aplikasi yang digunakan dalam AKSI.

Untuk Sosialisasi AKSI Tingkat Provinsi Maluku Utara diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendisikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, dalam rangka implementasi Proyek Realizing Education’s Promise : Support to Indonesia’s Ministry of religious Affairs for Improved Quality of Education (Madrasah Education Quality Feform) REP-MEQR Tahun Anggaran 2022. Dan output dari kegiatan ini adalah untuk mensinkronisasi data EMIS untuk AKSI serta strategi implementasi dan mitigasi AKSI. (Red/hms)

Share:
Komentar

Berita Terkini