![]() |
Rifai Haitami | Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Kepsul |
SANANA- Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) tahun ini telah mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan Tahun 2022 senilai Rp 29 Miliar. Meski begitu, Kepala Dinas Pendidikan Rifai Haitami mengaku optimis realisasinya tetap waktu.
“ Kami tetap optimis bahwa
semua pekerjaan akan terselesaikan sesuai dengan deadline waktu yang tersisa
dua bulan ini. Kalau kita mau kaitkan realisasi fisik dan keuangan maka
realisasi fisik dilapangan ada yang sudah mencapai 30 persen dan ada juga yang
sudah 40 persen. Jadi untuk tahap kedua Insha Allah seluruh Pokmas bisa menyelesaikan
pekerjaan di lapangan,” ungkap Rifai Haitami kepada nusantaratimur.com, pada
Rabu (12/10/2022).
Bahkan Rifai, mengakui
dalam pelaksanaannya DAK memang ada sedikit terlambat terkait dengan
pengurusan, karena pekerjaan swakelola tipe 4 ini merupakan hal yang baru bagi
dinas pendidikan.
“ Makanya kemarin kami
sedikit terlambat di situ. Namun untuk sisa waktu beberapa bulan ini, kami akan
upayakan sebelum tanggal 15 bulan Desember semua pekerjaan sudah selesai,”
tukas Rifai.
Lebih lanjut Rifai
menjelaskan, tahun ini Diknas Kepsul telah mengelola DAK Fisik sebesar Rp 29 Miliar.
Pagu tersebut diarahkan untuk pekerjaan fisik berupa sekolah TK,SD,SMP dan SKB.
“ Ada bangun baru ruang
kelas, bangun baru ruangan kantor sekolah, bangun baru ruangan guru, bangun
baru rumah dinas guru, bangun baru ruangan UKS, bangun baru MCK sekolah dan
bangun baru ruangan lab. Kemudian ada juga rehab ruang Kepala sekolah, rehab
ruangan kelas, rehab MCK dan rehab ruangan lab. Semua pekerjaan fisik sekolah tersebut tersebar di pulau Sulabesi
dan pulau Mangoli,” bebernya.
Lalu ditanya mengenai
penyerapan anggaran, Rifai mengungkapkan bahwa dari total DAK Rp 29 Miliar baru
dicairkan 25 persen.
“ Pekerjaan sudah jalan, sementara
ini kami sudah melakukan monitoring dan mengkroscek progres pekerjaan fisik di
lapangan. Dan saat ini seluruh Pokmas sementara sudah pengurusan buat
permintaan dana tahap dua 45 persen,” terangnya. (Sdl/red)