![]() |
Hasil Screenshot tik tok Bupati Kepulauan Sula |
SANANA-Main tik tok, Bupati Kepulauan Sula Fifian Adi Ningsih Mus di serang netizen, komentar pedas para netizen itu mempertanyakan Stok minyak tanah (Mitan) di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) yang langka sehingga membuat warga menjerit.
Hal tersebut membuat warga tak tahan dan masuk berkomentar kelangkaan minyak tanah di akun tiktok milik Bupati Kepsul Fifian Adeningsi Mus.
Pantauan Nusantaratimur.com, Kamis (8/12/22) ada salah satu akun tiktok atas nama "Indah Affrah Hai" mengomentari postingan tiktok Bupati Kepsul atas nama "Fam Virgo".
"Ibu minyak tanah di kabupaten kepulauan Sula langka tolong atasi kelangkaan ini masyarakat antri minyak tanah dari pagi sampai isyah,"tulis akun tiktok Indah Affrah Hai.
Komentar itu langsung ditanggapi Bupati Kepsul melalui akun tiktok nya 'Fam virgo' "Mksi nyoya dari pihak lestari sudah cek, besok dari pemda akan rapat lagi terkait kelangkaan minyak tanah yang dimainkan oleh oknum-oknum tertentu,"balas bupati.
Selain itu, ada juga akun tiktok atas nama 'Frangky Silayar' yang masuk mengomentari tiktok Bupati Kepsul.
![]() |
Istimewa |
"Bertiktok si boleh-boleh saja,tapi tolong perhatikan kelangkaan minyak tanah di Kabupaten Kepulauan Sula yang kamu pimpin, sebagian masyarakat Sula kamu sangat perihatin,"tulis akun tiktok Frangky Silayar.
Bupati dengan akun tiktok 'Fam Firgo' pun langsung menanggapi." Coba kalau kemarin se pung kandidat yang jadi bupati pasti se seng komentar tentang minyak tanah yang nyata-nyata dari pertamina toh,"balas bupati.
Akun tiktok Frangky Silayar kemudian membalas lagi." Lah kok jadi seperti balas dendam begini. Inikan beta bicara sesuai fakta yang terjadi di lapangan. Kenapa harus kandidat lain dibicara,"balas Frangky Silayar menanggapi komentar balasan Bupati Kepsul dengan akun tiktok Fam virgo.
Amatan media ini, percakapan dua warga kepsul dengan Bupati Fifian Adeningsi Mus (FAM) melalui akun tiktok itu pun di skrencut dan difiralkan di Facebook.
Untuk diketahui warga kepsul saat ini bukan saja kesulitan mendapat minyak tanah, namun warga juga resah dengan listrik PLN yang terus menerus padam. (sdl/tim)