Warga Sula Kesulitan Mitan, Tagline Sula Bahagia Di Pertanyakan

Editor: Admin

 

Antrean panjang minyak tanah di Sula.  
SANANA-Kesulitan mendapat Minyak Tanah (Mitan) membuat warga masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) semakin murkah dengan visi-misi "Sula Bahagia" Bupati Fifian Adeningsi Mus dan Wakil Bupati Hi.M.Saleh Marasabessy atau yang kenal FAM-SAH.

Amatan Nusantaratimur.com, Selasa (12/12/22) ratusan warga dari Desa Bajo dan Desa Pohea Kecamatan Sanana Utara mengantre minyak tanah di Pangkalan Vitrah Desa Bajo.

Terlihat warga mengantre minyak tanah sambil marah-marah lantaran sudah besusa payah mengantre namun hanya bisa mendapat 5 liter per orang. Warga protes harus mendapat 10 liter per orang sementara pemilik pangkalan tidak mengijinkan.

Media ini mencoba meminta pendapat sejumlah ibu-ibu yang sedang mengantre minyak. Ketika ditanya bagaimana pendapat ibu-ibu terkait visi-misi Bupati dan Wakil Bupati terkait "Sula Bahagia"?

"Apanya yang bahagia, masyarakat Sengsara macam ini. Minyak tanah saja torang (kami) stengah mati dan akang macam, listrik mai padam trus, air PDAM mai bajalang tara batul kong kirap-kira bahagia barang apa,"ucap seorang ibu dengan nada kesal.

Bahkan saat mengantre minyak itu, ibu itu mengancam, "apabila sudah antre susah payah lalu nanti hanya dapat 5 liter maka lebih baik kita tumpah saja minyak tersebut di atas aspal,"ancam ibu tersebut.(Sdl).

Share:
Komentar

Berita Terkini