Syarif dalam rilis resminya. Selasa (10/01/23) meminta Badan Kehormatan (BK) DPRD kota Ternate harus segera mangambil sikap tegas terhadap oknum anggota DPRD yang bermasalah tersebut.
"Ini bukan kali pertama bersangkutan membuat masalah dan ini jelas merusak marwah lembaga DPRD," ujar Syarif.
Mantan aktivis PMII itu mengatakan kepercayaan publik terhadap lembaga DPRD akan menurun jika BK tidak mengambil sikap tegas terhadap oknum tersebut.
"Oknum tersebut telah merusak kepercayaan publik terhadap lembaga DPRD. Ketidakpatuhan dalam menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas DPRD berulang kali dilakukan," terang Syarif.
Bahkan Syarif bilang BK jangan terkesan melindungi oknum anggota DPRD seperti ini.
"Sebagai warga Negara yang ikut dalam pemilihan merasa berdosa karena sudah memilih orang seperti ini. Artinya publik juga ikut berdosa atas kelakuan oknum anggota DPRD tersebut," tutur Ketua GP Ansor Kota Ternate itu.
Dia bilang masih banyak masalah di kota Ternate yang belum terselesaikan, ini yang harus perlu disikapi bukan malah membuat masalah yang tidak mencerminkan sebagai wakil rakyat.
Selain BK DPRD kota Ternate, Syarif meminta kepada partai yang mengusung RL untuk memberikan sangsi tegas bila perlu sampai pada pemecatan sebagai anggota partai dan melakukan Penggantian Antar Waktu. (PAW).
"Partai yang mengusung oknum bersangkutan juga harus segera mengambil sikap yang sama. Bersikap tegas dalam memberikan sanksi, sehingga ini bisa jadi pelajaran bagi yang lain," pintanya
Sebagai anak muda Nahdlatul Ulama, Syarif mengatakan PKB adalah partai yang didirikan oleh para Kiai Nahdlatul Ulama yang harus di rawat dan jaga marwahnya.
"Yang mendirikan PKB adalah para pendiri bangsa Indonesia, Kiai, dan Ulama besar, maka sudah seharusnya citra ini harus di jaga, jika ada yang mencoreng sudah tentu harus di tindak tegas," ungkap Syarif.
Bagi dia, Secara struktur GP Ansor dan PKB berbeda namun secara Kultur sama, yakni sama sama yang lahir dari Nahdlatul Ulama sudah seharunya ini menjadi bahan evaluasi bagi PKB dari kota Sampai Pusat.
"Kami meminta kepada DPC PKB, DPW PKB, dan DPP PKB untuk menindaklanjuti kejadian yang sempat viral itu dengan sangsi yang tegas," tutup Syarif. (Red/tim)