137 Tower BTS di Halsel Belum Online, Ini Kendalanya

Editor: Admin
Ilustrasi tower yang tidak bisa online

HALSEL-137 Unit tower BTS bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ke Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara, sudah terpasang namun sampai saat ini masyarakat belum bisa online. 

Sutego, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Halsel, saat dikonfirmasi wartawan Nusantara timur.com diruang kerjanya Kamis, (16/02/2023) menjelaskan bahwa sebenarnya di awal tahun 2023 ini tower di Halsel sudah bisa move on, hanya saja terjadi hambatan administrasi di pusat yang belum selesai, dikarenakan saat ini lagi ada masalah soal temuan BPK RI di tahun 2021 punya sehingga terjadi hambatan.

"Rata-rata pemasangan tower di Halmahera Selatan sudah selesai, tinggal online saja mulai dari internet dan telpon juga belum bisa karena, provider nya beda kontraktor bagian fisiknya juga beda, bahkan provider bagian pemancarnya juga berbeda lagi, karena penyerahan kontraknya itu diaktifkan secara online," ungkapnya.

Lanjut Ia mengatakan, harusnya mereka datang memverifikasi dulu kekuatan sinyal dan kecepatannya berapa, cuman masalah kontrak itu dengan pusat.

“Kita di Daerah hanya memfasilitasi masalah penyiapan lahan di setiap Desa dan saat ini towernya sudah terpasang tinggal aktivasinya dari Telkomsel," tandasnya.

Sutego, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Halsel

Dikatakan Sutego, ini programnya Presiden justru 2023 kemarin Presiden mengatakan bahwa 2023 harus merdeka sinyal. Artinya merdeka sinyal semua Desa di Indonesia sudah harus bebas sinyal, cuman karena ada hambatan administrasinya saja.

"Terkait dengan hal itu kami dari Kominfo Halsel sudah melakukan rapat koordinasi dengan pusat sampai pada tingkat direktur dan hasilnya tinggal menunggu hasil konfirmasi mereka (Kemenkominfo) dengan Bakti," ujarnya.

"Untuk itu mereka lagi menunggu konfirmasi kebijakan untuk segera online, setelah beberapa lokasi itu selesai, karena pak presiden mau tindis tombol seluruh Indonesia yang kurang lebih ada 20 ribuan, jadi bukan hanya Halsel saja," sambung Sutego.

Oleh karena itu, ia minta kepada seluruh masyarakat Halmahera Selatan mohon bersabar karena program ini programnya pemerintah pusat, tetapi Halsel juga tetap mendukung penuh program pemerintah dalam rangka penyebaran informasi, termasuk Program smart City Halsel juga tetap terbantu.

“Proyek ini adalah proyek pemerintah pusat kita juga menunggu penyelesaian ini sampai pada tingkat penyerahan,” (red/dam)

Share:
Komentar

Berita Terkini