Bimbingan Pra Nikah Calon Pengantin & Stunting: Ini Pesan Ketua TP-PKK Halsel

Editor: Admin
Hj. Eka Dahliani Usman | Ketua TP-PKK Halsel
LABUHA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel) dan Kementerian Agama (Kemenag) Halsel menggelar bimbingan perkawinan pranikah dan calon pengantin dengan Tema Dalam Upaya mewujudkan keluarga Sakinah, Mawadah, Warahmah dan untuk percepatan penurunan angka Stunting dari Hulu kepada Calon Pengantin di Bumi Saruma.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Halsel, Hi Usman Sidik dan dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Malut Amar Manaf ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Halsel, Senin (20/2/2023).

Kegiatan ini pula dihadiri oleh para siswa, mahasiswa dan pemuda se-Halsel, para pimpinan SKPD serta organisasi wanita se- Halsel serta Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Halsel, Hj Eka Dahliani Usman dengan memberikan sejumlah pesan untuk anak muda Halmahera Selatan.

IEka Dahliani ketika ditemui sejumlah awak media usai kegiatan mengatakan, ia bimbingan pranikah ini adalah langkah yang tepat untuk mencegah masalah generasi muda sebelum masuk menjalani pernikahan karena banyak calon pengantin yang tidak siap sehingga sangat berpengaruh terhadap generasi yang dilahirkan nanti.

“Mental generasi muda yang menuju pernikahan harus benar-benar siap, jika tidak dipastikan sangat berpengaruh terhadap anak-anaknya diantara terkait dengan masalah stunting dan sebagainya. Jadi siap dari sisi mental dan lain lainnya sehingga melahirkan generasi yang betul betul baik,” jelasnya.

Foto: Kegiatan Bimbingan Pra Nikah yang dilaksanakan TP-PKK Halsel

Ketua TP-PKK Halsel ini juga lantas mengatakan, untuk Halmahera Selatan saat ini masih katagori sebagai Daerah di Malut dengan angka kasus Stunting yang banyak atau berada diurutan ke delapan dari 10 kabupaten/kota, dan masalah Stunting ini harus dibicarakan mulai dari sejak pranikah sehingga pencegahan bisa dilakukan.

“Jadi lewat bimbingan ini diperhatikan adalah pranikah, jadi ibu ibu yang mau menikah dan ibu ibu yang sudah menikah wajib memperhatikan menjaga gizi mulai dari sejak hamil sehingga anak itu lahir dan seterusnya dan harus tau apa yang harus dilakukan karena stunting itu bukan soal keturunan tapi memang gizi menjadi sangat penting,” ungkap Eka. 

Disisi lain, Eka Dahliani juga menegaskan, saat ini Tim Penggerak PKK Kabupaten Halmahera Selatan terus melakukan sosialisasi dengan melibatkan PKK kecamatan dan desa terkait dengan masalah pernikahan dini, karena itu sangat berpengaruh jika pasangan pernikahan dini tidak siap secara mental 

“Untuk mencegah jangan ada pernikahan dini, Desa- desa terus dilakukan sosialisasi terkait dengan pernikahan dini karena rata rata ibu tidak siap.Jika ibu tidak siap maka anak anaknya juga dilahirkan dengan tidak siap, Dan PKK juga menggelar 10 lomba program PKK, termasuk diantaranya adalah Pokja empat yang menangani masalah kesehatan terutama masalah Stunting,” cetusnya.

Sementara itu, Bupati Halsel, H Usman Sidik memberikan perintah kepada dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) agar dapat memperhatikan masalah stunting, karena Halsel masih katagori sebagai stunting masih cukup tinggi. (idham/red)

Share:
Komentar

Berita Terkini