PMII dan Amanah Yang Terselamatkan

Editor: Admin
Istimewa 

Oleh

Randi M Ali

Mantan Ketua Rayon PMII FUAD IAIN Ternate 

(Catatan untuk Ketua Cabang PMII Kota Ternate 2023-2024. Irwan E Latumetan)

2018 merupakan awal perkenalan saya dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ), saya di pertemukan dengan salah satu sahabat yang memiliki kapasitas pengetahuan yang mumpuni serta menjadikan PMII sebagai hal yang sangat prinsipil dalam kehidupan pribadinya maupun sebagai seorang anggota dan kader.

Awal proses kami di PMII di mulai dari komisariat IAIN Ternate, komisariat tertua yang berada di cabang Ternate, merupakan komisariat yang selalu mengutamakan hal-hal yang prinsipil, dan tradisi intelektual yakni, diskusi, advokasi, aksi dan proyeksi begitu membudaya di dalam internal Komisariat IAIN Ternate.

Hal inilah menjadikan anggota dan kader yang memulai proses di PMII tempah dengan pengetahuan dan mentalitas yang begitu besar, kedisplinan akan pengetahuan dan gagasan kepimpinan yang di ajarkan.

Terlihat begitu jelas di dalam pribadi Irwan E Latumeten, sebagai sahabat se-pergerakan sosok Irwan begitu erat hubungan emosional nya dengan seluruh sahabat dan sahabati, baik menjadi pengurus maupun anggota biasa.

Awal-awal proses kami di dukung dengan dinamika intelektual di dalam PMII dan lingkungan kampus oleh karena itu membuat saya tak lebih sahabat Irwan dalam memacu untuk terlihat lebih cerdas dari yang lainnya.

Laki laki kelahiran Bacan itu satu dari sekian anggota dan kader yang mempunyai kepedulian dan perhatian, terbilang cukup tinggi terhadap PMII fanatisme dan euforia yang di lakoni olehnya selama ini menurut saya sebagai sahabat merupakan pola dan cara dia menghadirkan PMII sebagai wadah terbesar di Indonesia terlihat ada eksistensinya, Dalam hantaman realita dan cengkreman ideologi yang membunuh seluruh daya kritis organisasi-organisasi baik nasional, paguyuban,dan lokal.

Irwan Latumetan Ketua PC PMII Terpilih periode 2023 -2024

Satu hal yang menurut saya sangat meng-akrapi seorang Irwan E Latumetan adalah paling tidak bisa mendengar PMII di rendahkan ataupun di kritik secara pengetahuan hal yang wajar bagi seorang kader inti ideologis, Dalam perjalaan prose-nya kami di pertemukan dengan kenyataan dan dinamika yang membuat saya dan sahabat lainya secara mental terpukul dan belum siap secara psikologis di perhadapkan dengan kondisi demikian.

Dalam kondisi yang tak menentu Irwan E Latumetan hadir dengan sosok kebapakan memberi dorongan dan semangat pergerakan untuk kembali membenahi PMII yang lagi kehilangan arah pergerakannya, jiwa kebapakan yang tersirat dalam 

kepribadiannya di berikan kepercayaaan dan tangung jawab melanjutkan amanah komisariat yang terhenti di sebabkan konflik tak lagi terlerai, Pertama kalinya dalam prosesnya Irwan memimpim PMII tentu saja hal ini menjadi sesuatu yang membanggakan, lebih-lebih PMII adalah organisasi nasional yang terbagi hampir seluruh  penjuru nusantara, langkah pertama yang menjadi fokusnya iyalah merajut kembali anggota dan kader tak lagi aktif dengan motivasi dan doktrinasi ala soekarnois terlebih lagi Irwan e latumetan adalah sahabat PMII yang sangat mengagumi bung karno dalam sepak terjangnya dalam menyatukan nusantara.

Beberapa langkah inisiatif yang di ambil olehnya dalam merajut kembali Komisariat IAIN Ternate sangat efektif hal ini terbukti di massa kepimpinannya menjabat sebagai pejabat sementara, dan melanjutkan periodesasi kepimpinan di level Komisariat terbilang sukses, dengan terselengaranya beberapa jenjang kaderisasi formal dan non formal sebagai penguatan materi kepmii-an dan ideologis.

Di hari Irwan mengumungkan dia menjadi satu dari sekian kader yang memberanikan diri bertarung di level kepimpinan cabang, harapan besar dan semoga ini menjadi jawaban dari kondisi PMII yang lagi mengalami penurunan secara kualitas.

Terakhir untuk mengakhiri cerita ini,sahabat Irwan E Latumetan adalah tokoh yang menyelamatkan amanah yang terbuang karena egoistis dan sentimen struktural, kepercayaan dan harapan terbesar Irwan  mampu mengembalikan khitah PMII yang mengusung perubahan melalui kelas akar rumput kembali mewacanakan nusantara sebagai culture dan identitas.

Selamat memimpin sahabatku doa dan harapan, semoga sahabat selalu tercerahkan di jalan kebenaran. Salam Pergerakan.

Share:
Komentar

Berita Terkini