PW LP Ma'arif NU Malut Dukung Program Kanwil Kemenag Malut

Editor: Admin

 

PW Lembaga Pendidian Ma'arif NU PWNU Maluku Utara mendukung Program Implementasi 12 Nilai Karakter Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara. Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PWNU Provinsi Maluku Utara hari ini Rabu tanggal 8 Maret 2023 menggelar pertemuan bersama dengan kepala-kepala Madrasah dan seluruh dewan guru RA, MI, dan MTs Ma'arif NU se Kota Ternate. 
Ternate,- PW Lembaga Pendidian Ma'arif NU PWNU Maluku Utara mendukung Program  Implementasi 12 Nilai Karakter Kanwil Kementerian Agama Provinsi  Maluku Utara. Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PWNU Provinsi Maluku Utara hari ini Rabu tanggal 8 Maret 2023  menggelar pertemuan bersama dengan kepala-kepala Madrasah  dan seluruh dewan guru RA, MI, dan MTs Ma'arif NU se Kota Ternate. 

Pertemuan tersebut dilakukan untuk menindaklajuti hasil Rapat Koordinasi Kantor Wiayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara dengan para kepala Madrasah pada tanggal 4 Maret 2023 tentang implementasi 12 nilai karakter.

Ketua Wilayah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PWNU Provinsi Maluku Utara Dr. Jisman Majid S.Ag. M.PdI dalam pertemuan tersebut megatakan Pendidikan merupakan suatu proses dinamis dan program yang dicanangkan oleh Kanwil Kementerian agama Provinsi Maluku Utara tersebut merupakan bagian dari dinamisasi pendidian itu sendiri sehingga seluruh madrasah di wilayah Provinsi Maluku Utara berkewajuban melaksanakan program tersebut. 

Kata Jisman diantara 12 Implementasi nilai karakter yang menjadi program  prioritas tersebut ada 2 poin yang sangat penting untuk segera ditindaklanjuti oleh madrasah di bawah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Provinsi Maluku Utara. Yaitu pelaksanaan pendididikan agama yang berkualitas serta pintar berbahasa Arab dan Inggris. 

"Ini menjadi ciri khas dan pembeda madrasah dengan sekolah umum. Saya mengajak kepada seluruh guru agar tetap optimis untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah tempat kerja mereka," ajaknya.

Lanjut Jisman mengatakan proses pembelajaran pendidikan agama semestinya dimulai dari kompetensi yang dimiliki oleh individu guru masing-masing, sehingga dalam memberikan pelajaran bukan hanya mengedepankan ranah kognitif dan afektif tapi juga sekaligus ranah psikomotor.

"Dalam mengajarkan konsep shalat, peserta didik selain diajarkan syarat dan rukun shalat, bacaan-bacaan shalat juga diajarkan tata cara melaksanakan shalat  dengan baik, seperti cara menjadi imam' makmum dan masbuk yang baik, dan terpenting adalah peserta didik diberikan kesadaran bahwa shalat 5 waktu merupakan kewajiban bagi setiap individu yang harus dilaksanakan dalam kondisi apapun sampai peserta didik menyadari shalat sebagai kebutuhan pokok seperti kebutuhan makan dan minum, ketika rasa lapar harus makan,  dan minum ketika rasa haus, dengan begitu juga ketika peserta didik merasa terpanggil untuk shalat saat mereka mendegar azan atau mengetahui sudah masuk waktu shalat," jabarnya.

Untuk program pintar berbahasa asing khususnya bahasa Arab Peserta didik dituntut untuk menguasai dasar-dasar materi bahasa arab terutama peserta didik memiliki kemampuan literasi dan numerasi bahasa arab dengan baik tanpa melihat teks (Imla). 

"Hal ini tentunya tidaklah mudah bagi seorang guru dalam mengajari peserta didik yang dihadapi untuk membuat peserta didik mampu membaca dan menulis bahasa arab dengan baik, karena peserta didik yg dihadapi sebagian besar belum mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar," cetus alumni UNISMA itu.

Dr, Jisman mengharapkan kepada para guru untuk fokus pada pembelajaran baca tulis Al-Qur'an dan ini dilakukan terlebih dahulu di kalangan para guru sambil diajarkan ke peserta didik. Guru diwajibkan memperkuat ketrampilan baca tulis Al-Qur'an secara benar dan ini dilakukan dengan membuat jadwal tersendiri dan akan dievaluasi setiap dua bulan  sekali oleh PW LP Ma'arif NU PWNU Maluku Utara . 

"Kita dituntut kesadaran individu masing-masing guru dalam memperdalam ketrampilan membaca Al-Qur'an," pungkasnya.

Untuk diketahui implementasi 12 Nilai Karakter diantaranya

1. Terciptanya Lingkungan Madrasah Sehat dan Kondusif.

2. Ramah Anak

3. Saling Menghormati dan Saling Menghargai,

4. Pendidikan Agama Berkualitas.

5. Pintar Bahasa Asing (Bahasa Arab dan Inggris) Kegiatan Pembelajaran Berkualitas.

6. Penilaian Berbasis Kinerja (Penilaian Otentik)

7. Pengayaan dan Remedial Berkualitas

8. Ekstra Kurikuler Berkualitas.

9. Budaya Literasi

10.  Pelaksanaan Anggaran Transparan dan Akuntabel.

11. Evaluasi dan Perbaikan Program Kegiatan Berkelanjutan.

12. Pelopor Moderasi Beragama (red/tim)

Share:
Komentar

Berita Terkini