![]() |
Foto: Istimewa |
Menurut saksi mata yang juga anak korban pemilik rumah Wahyuni La Oni (28) saat ditemui wartawan nusantaratimur.com di lokasi kebakaran membeberkan bahwa peristiwa itu terjadi dirinya sedang berjualan es di depan jalan sehingga tidak mengetahui pasti penyebab kebakaran.
“Jadi saya tadi hendak membawa pulang sepeda motor ke rumah, saat mendekati rumah terlihat ada kobaran api di area belakang dapur. Saya langsung berteriak ke papa cepat kaluar dapur terbakar," ungkap Wahyuni dengan nada tangis.
Wanita berusia 28 Tahun itu menuturkan, saat kejadian papa kemudian menyelamatkan kedua anaknya dari amukan si jago merah. Meski selamat, namun ayahnya bernama La Oni itu langsung di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha untuk dilakukan perawatan intensif.
Lantaran terkena panas api saat hendak menyelamatkan sejumlah dokumen berupa ijazah. “Setelah papa menyelamatkan kedua anak saya, papa kemudian kembali masuk ke rumah lagi mengambil ijazah adik saya, namun gagal karena api yang semakin hingga sejumlah poin bangun jatuh kenal papa," bebernya.
Dikatakan Wahyuni, selain ijazah dan pakaian, ada juga uang tunai saya sebesar Rp 15 juta persiapan untuk membuka kios juga ikut hangus terbakar. Oleh karena itu dengan adanya kejadian seperti ini.
" Saya berharap ke pak Bupati bisa membantu keluarga ini untuk membangun kembali rumah kami," harapnya.
Mendengar kejadian tersebut Bupati Halmahera Selatan H. Usman Sidik, melakukan gerak cepat turun ke lokasi kebakaran menemui para korban kebakaran.
Bupati mengatakan bahwa kebakaran itu adalah sesuatu tidak dapat direncanakan.
“Insya Allah saya ( Bupati-red) akan perintahkan agar secepatnya dibangun. mudah- mudahan lebaran itu sudah bisa masuk. makan minum dalam bulan puasa juga kami ( Pemkab-red) akan segera bantu untuk diberikan bantuannya," Yang pasti dalam waktu dekat akan segera di bangun. Saya (Bupati-red) sudah perintahkan dinas BPBD dan Dinas Perkim agar segera mungkin dibangun," ucapnya.(Idham)